My Frenemies ARE Keys (6)

Kok kayaknya topik ini nggak ada habis-habisnya ya. Selalu ada yang lucu, menyebalkan dan menegangkan bila berkaitan dengan kunci.

Dan karena banyaknya cerita tentang kunci yang membuat hidupku menderita, sempat terpikir kalau judul yang saya  berikan salah. Seharusnya judulnya 'My Nemesis is Key' atau 'Demon Inside Me'. Keren nggak tuh judulnya.

Tapi saya tetep bandel kok kalau judul yang sudah saya buat benar. Kunci itu frenemy saya bukan musuh. Ini buktinya.

Agustus kemarin saat Ibu dan saya tur ke Lourdes, kami sempat bermasalah sedikit dengan kunci.

Ceritanya saat itu hari ke 2 kami di Lourdes. Setelah acara dari pagi sampai siang, kami punya acara bebas sampai sebelum makan malam. Saya memutuskan untuk jalan-jalan sendiri sekitar Hotel yang banyak jual souvenir. Sedangkan ibu saya ingin tidur siang sebentar.
Kembali ke kamar setelah berjalan-jalan, saya mendapati Ibu saya dengan wajah panik di kamar. 'Dik, tas kosmetik ibu hilang,' ujar Ibu begitu melihat saya masuk kamar. Kok bisa, pikir saya. Dan entahlah hilang di mana, ibu saya juga tidak ingat. Yang bikin ibu panik, kunci kopernya disimpan di tas kosmetik mungil itu. Waduhhh... Gimana nih. Cek seluruh kamar yang cuma seupil, nggak nemu. Cek lagi di tas dan semua kantong entah itu kantong baju,celana sampai kantong belanjaan. Nggak ada juga.

Pikir saya saat itu, terburuknya adalah minta bantuan petugas hotel buka paksa koper ibu saya. Yah.. Karena kalau tidak, ibu bakalan nggak bisa ganti baju sampai setengah perjalanan tur lagi.

Karena kami harus mengejar jadwal untuk acara lain, maka kami putuskan untuk urus masalah kunci nanti saja, malam hari selesai acara.
Sekitar jam 11 malam selesai acara, saya dan Ibu duduk sambil memandangi koper. Iseng, saya ambil kunci gembok koper saya dan langsung tes untuk buka koper ibu saya. Eeeehhh tiba-tiba ada punya klik dan saya bisa memutar kuncinya. Koper pun terbuka. Horeeeee. Saya dan ibu langsung pandang-pandangan. Kok bisa sih? Ibu saya lega sekali, begitu juga saya. Kami berdua nggak nyangka koper bisa terbuka dengan mudahnya. Kunci gembok saya jadi penyelamat.

Tuh kan...Kunci juga bisa membawa berkah buat saya. Nggak jadi deh ribut-ribut plus ribet minta tolong ke petugas hotel.

Lesson learned: selalu bawa kunci cadangan koper dan pisahkan tempat penyimpanannya.

Hmmm anyway... Masih ada satu lagi cerita tentang kunci. Super konyol juga kejadiannya. 

Bersambung lagi deh ceritanya :)

You Might Also Like

0 komentar