One Day in Singapore

Jadi.. Ketika saya mendapat tugas di Batam, teman saya sudah mengingatkan untuk bawa Passport. Siapa tahu ada kesempatan untuk melipir ke pulau seberang.

Dan benar saja, di hari Sabtu kami memutuskan kalau hari Minggu pagi sampai sore jalan-jalan ke pulau seberang.
Minggu pagi, setelah sarapan kami dijemput oleh Mbak Bonni, sales supervisor area Batam. Pelabuhan terdekat dari hotel kami adalah Harbour Bay yang kami tempuh kurang dari 10 menit. Sampai di Harbour Bay kami langsung beli tiket bolak balik dan kami menggunakan Ferry Wavemaster. Kayaknya emang cuma ada itu aja deh. Beda kalau di Batam Centre, banyak alternatif ferry-nya. Penyebrangannya cuma sebentar sekitar 45 menit dan kapalnya nyaman banget. Serasa ngebut di jalan tol padahal lagi ngebut di laut.

Tiba di Harbourfront sekitar jam 10.30 waktu Singapore. Keluar dari imigrasi kami langsung disambut Tante Kanti, saudara Mbak Bonni yang tinggal di Singapore. Beliaulah yang akan nemenin kami jalan-jalan.
Tujuan kami ke Singapore awalnya cuma mau foto-foto narsis, tapi kayaknya akan ada acara shoppingnya juga
.
Petualangan kami dimulai dengan naik taksi menuju Orchard. Ikonnya Singapore banget. Berhenti di depan Tang Plaza, nyebrang ke Ion hanya untuk foto-foto di depan toko-toko mahal seperti LV,Dior hehehehe.

Nggak ketinggalan untuk menikmati 1 dollar ice cream. Es krim yang dimasukkan ke selembar roti. Rasanya macam-macam. Ada rasa coklat, sweet corn, mangga dll. Hmmm yummy. Saat sedang menikmati es krim, tiba-tiba ada orang yang familiar berdiri di depan kami. Ternyata Pasha Ungu dan keluarganya. Langsung saja deh, saya minta foto bareng mereka. Kapan lagi bisa foto sama artis plus anaknya di luar negeri. Hehehehehe

Setelah narsis-narsisan, kami menuju Tang Plaza untuk... Belanja. Dan huuaaaaahhh.... Ternyata Tang Plaza dan Lucky Plaza penuh banget dengan para TKI dan TKPhilippines yang lagi asyik mejeng. Dandanannya mereka nggak kalah deh dengan artis yang mau manggung. Serius... Celana super pendek, tank top super ketat, dandanan menor, sepatu high heels dan beberapa merokok dengan asyiknya. Saya masih tertakjub-takjub dengan mereka. Mbakkkk itu selulit kemana-mana kaleeee.

Di Lucky Plaza kami sempatkan untuk makan siang di Ayam Penyet Ria. Hadeuuhhh rame banget euy. Setelah ada tambahan energi, kami lanjutkan perburuan kami ke Paragon untuk ngubek-ngubek Guess yang lagi diskon. Walo diskon tetap aja maaahhaaalll..

Karena penyebrangan kami jam 18.40 dan waktu sudah semakin sore, maka kami putuskan untuk langsung ke Vivo City, kompleks mall yang langsung nyambug dengan Harbourfront. Sampai di Vivo City, kami naik ke lantai atas untukkk foto-foto narsis lagi dengan latar Pulau Sentosa. Lumayaaannn.. Karena memang lagi pengiritan dollar, akhirnya kami langsung boarding dan menunggu sebentar sebelum kami meluncur lagi ke Harbour Bay dengan Wavemaster.

Tiba di Batam masih jam 18.30, dan karena kaki udah berasa loyo dan peyok akhirnya kami memutuskan untuk refleksi.

Dan di sinilah saya sekarang sedang menikmati pijatan refleksi yang kadang-kadang enak banget dan kadang-kadang saakkiittt..

Pelajaran hari ini:
1. Emang enak jadi warga Batam bisa plesir kapan saja mereka mau.
2. Jalan seharian di Singapore seperti kalau saya dari Bekasi pagi-pagi untuk jalan ke Kelapa Gading dan Mall Ambassador. Capeknya sama.
3. Enak lagi kalau plesiran bawa duit banyak. Kalau nggak ya cukuplah dengan membeli one dollar ice cream ^^

-msda-
The curly
17062012


You Might Also Like

1 komentar

  1. Ahh...one dollar ice cream itu memang sesuatu banget Shan, makanan yang tak terimbas inflasi dari dulu, cuman bedanya nilai tukarnya aja yang makin edan. but, worth!!

    ReplyDelete