Gua: "Ne, kata temen2 lo kemarin sibuk ngeramal mereka ya? Gua dong ikutan diramal..."
Ne : "Ih Mbak, tahu dari mana sih... bentar lagi ya..."
...........
tahu-tahu Ne sudah jongkok di sebelah kursi saya.

Ne : "Mana Mbak.. sini gih tangannya."
Gua: "Which one???"
Ne : "Telapak tangan kiri. Aku nggak bisa lihat kalau yang tangan kanan."
Gua: "Siiiipp.. Nih.."
...........
Ne bergaya sok serius dalam 30 detik.
Ne : "Wih, ternyata si Mbak nggak pernah bener-bener suka sama cowok ya...???!
Gua: "What????"
Ne : "Iya, bisa karena gengsi atau karena Mbak ngerasa nggak cocok. Padahal ada yang suka loh..."
Gua: "What??? Waduhhh.. Trus apa lagi Ne? Kapan gua kawin dong...
Ne : "Hmmm.. kalau dihitung-hitung sekitar umur 35 Mbak. Tapi ntar ada halangan dari dalam. Bisa dari Mbak atau keluarga. Tapi tetap jadi kok.."
Gua: "........"
Ne : (sambil melihat telapak tangan saya yang samping)"Mbak nikahnya cuman satu kali."
Gua: "Ne... dimana-mana orang kan inginnya kawin cuman sekali."
Ne : "Iya Mbak, tapi ada loh yang kemarin aku lihat, nikahnya dua kali."
Gua: "Oya... " (Penasaran juga siapa aja teman-teman gua yang bakalan nikah dua kali)
Ne : "Trusssss.. kalau untuk rejeki.. wah memang nih sih Mbak, kalau rejeki lancar terus.. Untuk kehidupan selalu dimudahkan Tuhan."
Gua: "Eh.. kalau dimudahkan Tuhan.. kok nikahnya lama banget sih Ne?
Ne : "Yah... emang gitu Mbak.. setelah diukur-ukur. Dan Mbak juga belum pernah ketemu sama dia. Baru ketemu entar-an"
Gua: "What ???? 35 tahun baru nikah.. Belum ketemu pula siapa calonnya...??? Wah.. salah besar gua minta diramal, jadi kepikiran kan."
Ne : (dengan wajah memelas) "Yah.. bukan maksud hati ya Mbak.... hehehehe"
Gua: (dalam hati) "What what what....????!!!!"